Pekan ini, pihak berwenang Fed, termasuk Jerome Powell, akan berpidato. Selain itu, sejumlah bank sentral utama akan mengumumkan keputusan suku bunga utama mereka. Peristiwa ini pasti akan berdampak pada pasar ekuitas.

Investor masih mengharapkan kenaikan suku bunga agresif oleh Fed meskipun ada tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja. Prioritas utama regulator adalah membatasi inflasi bahkan jika dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang melemah.

Pertemuan FOMC dijadwalkan pada 21 September. Sebelum pertemuan, akan ada laporan ekonomi yang lebih penting, misalnya Indeks Harga Konsumen. Jadi, terlepas dari pernyataan hawkish dari para pejabat Fed, trader tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 bps.


Dolar AS kemungkinan akan mempertahankan kenaikannya karena Fed tetap pada sikap hawkish. Mengingat bahwa mayoritas investor memperkirakan kenaikan suku bunga 75% pada bulan September, mata uang AS telah naik dengan cepat. Selain itu, mata uang lainnya sedang bergejolak. Dolar AS telah mencapai level tertinggi baru terhadap Euro, Pound Sterling, dan Yen.

Misalnya, Yuan menurun 8% terhadap Greenback pada basis tahunan. Sekarang, Dolar AS menjadi yang teratas di Forex. Kemarin, melonjak di atas level pivot 110.

Namun, hari ini menurun ke 109,70, berkonsolidasi di channel sideways di 109,38-109,71. Para analis menyarankan untuk mempertimbangkan koreksi ke bawah sebagai peluang beli.

Sementara itu, momentum kenaikan secara keseluruhan akan bertahan selama Dolar AS tetap di atas SMA 200-hari di 101,06. Level resistance terdekat ada di tertinggi mingguan di 111,90 dan 113,35.


Karena Fed siap untuk menaikkan suku bunga dalam jangka panjang, Yen tidak memiliki peluang untuk naik lebih tinggi. Kesenjangan suku bunga antara Fed dan BoJ melebar karena BoJ berpegang pada sikap yang sangat lemah. Akibatnya, Yen secara bertahap menurun. Intervensi verbal dari pihak berwenang BoJ, yang mengamati pergerakan mata uang dengan "rasa urgensi yang tinggi", tampaknya tidak berpengaruh pada pergerakan Yen. Misalnya, trader tidak memperhatikan penyataan Menteri Keuangan Shinichi Suzuki, yang menyatakan bahwa pergerakan tajam tidak diinginkan.


Sementara itu, rumah tangga Jepang tidak dapat mengabaikan kerugian Yen yang lemah. Pada bulan Juli, upah riil turun menjadi 1,8% dari 2,0% per tahun. Dengan kenaikan harga konsumen dan impor, mata uang nasional yang jatuh dengan cepat menjadi masalah nyata bagi rumah tangga dan beberapa bisnis. Dolar AS juga menekan Yen. Pasangan Dolar/Yen menguji level terendah 24 tahun di level 140,76.

Seperti yang terlihat pada grafik, Yen menghentikan penurunan drastis di tengah konsolidasi Greenback, diperdagangkan di koridor harga 140,22-141,86. Di sesi Asia, jatuh ke 141,79. Namun, momentum kenaikan masih kuat.

AUD/USD memiliki dinamika yang serupa. Aussie tidak dapat naik bahkan setelah keputusan suku bunga RBA. Hari ini, regulator menaikkan cash rate untuk kelima kalinya secara berturut-turut. Jadi, RBA juga tetap pada sikap hawkish seperti Fed, BoE, dan bank sentral Kanada dan Selandia Baru.

Regulator menaikkan cash rate hingga 2,35%, level tertinggi sejak 2015. Hal itu bertujuan untuk mendorong inflasi ke kisaran 2-3%. Sekarang, inflasi di negara itu berada pada level tertinggi dalam 30 tahun. RBA menaikkan suku bunga acuan sebesar 25% pada bulan Mei. Setelah itu, mereka menaikkan suku bunga sebesar 50 bps empat kali secara berturut-turut.

Para analis mencatat bahwa fluktuasi harga yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga oleh bank sentral, tidak termasuk Fed, berumur pendek. Pasangan AUD/USD menurun ke level 0,6763 hari ini.

Faktor bearish lainnya untuk Aussie adalah penurunan harga minyak. Kekhawatiran atas outlook perekonomian Tiongkok juga membebani pasangan ini. Selain itu, krisis energi UE juga mencegah kenaikan. Oleh karena itu, pergerakan ke bawah cukup dapat diprediksi. Hari ini, pasangan ini bergerak di antara channel menurun di 0,6763-0,6835.


Demikian berita untuk hari ini. Berlangganan saluran kami dan pantau perkembangan pasar terkini! Sampai jumpa!

00:00 Intro
00:59 USDX
02:33 USD/JPY
03:53 AUD/USD
https://www.ifxcap.net/id/

#berita_forex #asia_sesi #instaforex_tv